Senin, 16 April 2012

AGAMA DAN ORANG BAIK


You Are Not Alone

You Not Alone (Kamu tidak sendirian), adalah kalimat yg penuh Powerful bila kita sadar untuk meyakininya

Didunia ini banyak orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada, Mereka percaya mengenai keberadaan Tuhan karena bukti-bukti Tuhan ada itu tak dapat disangkal lagi. Akan tetapi , Tuhan yg diyakini banyak orang adalah TUHAN YG JAUH, mereka tak bisa membayangkan bahwa Tuhan itu sesungguhnya begitu dekat , bahwa TUHAN ITU SENANTIASA BERSAMA KITA SETIAP SAAT.

Bukankah setiap gambaran kita tentang Tuhan pasti tidak akan pernah tepat? Tuhan memang tak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Tak sulit membayangkan Tuhan berada dirumah-rumah ibadah, tetapi sungguh sulit membayangkan Tuhan berada dipasar, dikantor, ditempat judi, ditempat maksiat dll

Ada sebuah cerita menarik mengenai seorang bijak dikota Mekah yang didatangi seorang wanita penggoda. Wanita ini sangat cantik dan
pandai merayu . Ia telah berhasil menaklukkan banyak lelaki. Suatu hari si wanita cantik datang ke rumah orang bijak dan menawarkan dirinya. Orang bijak menerima wanita itu dengan ramah, namun meminta si wanita agar datang ke rumahnya esok hari saja.

Keesokan harinya wanita itu datang kerumah si orang bijak dengan penuh harap. Ia gembira mendapati orang bijak ini telah bersiap-siap menunggu kehadirannya. Orang bijak kemudian mengajak si wanita ini berjalan-jalan ke luar rumah. Ternyata orang bijak ini membawa si wanita ke dalam Masjid Alharom.
Wanita itu terkejut mendapati dirinya yang telah berada di depan Ka’bah, sementara orang-orang sedang khusyuk beribadah. Namun yang lebih mengejutkannya lagi, tiba-tiba si orang bijak berkata., “ Bukalah pakaianmu sekarang, Telanjanglah dan berbaringlah !
Wanita itu terperanjat dan tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya
“Maksudmu, aku harus membuka pakaianku disini? kata wanita itu.
Orang bijak menjawab pertanyaan wanita tersebut dengan penuh ketenangan. “Ya, bukankah Zat Maha Suci yang melihat kita ditempat sepi juga melihat kita ditempat ini?

Jawaban yang santun dari orang bijak ini menggugah KESADARAN si wanita . ia benar-benar merasa malu, namun ia juga merasa bahwa jawaban itu bagaikan air sejuk yang memadamkan nafsu yang sedang bergejolak di hatinya. Sejak itu si wanita mulai bertobat dan bertekad untuk menjadi orang yang baik.

Pembaca yg budiman, bukankah tidak ada satu sudutpun dimuka bumi ini dan dijagat raya ini yang luput dari penglihatan Tuhan?
Bukankah Tuhan senantiasa ada di dekat kita?
Bukankah Tuhan senantiasa memperhatikan kita?
Bukankah kita sesungguhnya tidak pernah sendirian?
Pembaca yang budiman, kesadaran inilah yang dinamakan sebagai Kecerdasan Spiritual(SQ) yang tertinggi.

Dengan Kecerdasan Spiritual(SQ) yang tinggi kita akan mampu melihat dunia dengan cara yang baru.
Dengan Kecerdasan Spiritual(SQ) kita juga akan mampu memberikan makna dalam apa pun yang kita hadapi dalam hidup ini.

Inti dari Spiritualitas itu sesungguhnya sangat sederhana yaitu : “ Bagaimana menjadi Orang Baik”

Landasan Kecerdasan Spiritual adalah kesadaran akan kehadiran Tuhan

Beberapa Definisi mengenai Kecerdasan Spiritual (SQ) :
  1. Orang yang selalu merasa bersama Tuhan dalam setiap situasi
  2. Orang yang seakan-akan dapat melihat Tuhan , Namun ketika ia tidak dapat melihat Nya, ia senantiasa sadar sesadar-sadarnya bahwa Tuhan senantiasa melihat dan memperhatikannya kapanpun dan dimananpun dia berada
  3. Orang yang merasakan kebersatuan dirinya dan Tuhan di dalam Cinta .
Orang yang spiritual adalah orang yang sangat mencintai Tuhan dan begitu merindukan kehadiran Tuhan bersamanya. Orang seperti ini tidak akan melakukan perbuatan yang tercela bukan karena ia takut akan hukuman Tuhan, tetapi karena ia tidak mau merusak CINTA TUHAN, karena ia tidak mau mengecewakan Tuhan.

Kesadaran bahwa kita tidak sendiri ini sesungguhnya bukan hanya berfungsi sebagai pencegah kita dari melakukan perbuatan tercela tetapi juga bisa menjadi penentram hati kita manakala kita mengalami cobaan, kekecewaan, kesedihan , kegelisahan, dan ketakutan. Dalam kondisi-kondisi yang sulit semacam ini bukankah kita sering merasa sendirian? Nah , orang yang sadar bahwa Tuhan selalu berada didekatnya akan terhindar dari perasaan-perasaan negatife semacam ini.
Orang-orang seperti ini menyadari bahwa Tuhan selalu berada di dekat kita , menjaga kita, memelihara kita, dan bahwa ia tak pernah sekalipun mengabaikan dan meninggalkan kita

Saya teringat sebuah kisah yang indah mengenai Nabi Muhammad saw, ketika bersama sahabatnya Abu Bakar  ra. bersembunyi di gua Tsur dalam perjalanan hijrah ke Madinah.
Waktu itu Abu Bakar ra. sudah menggigil ketakutan ketika orang-orang Quraisy sudah berada di depan gua dan sedang menimbang-nimbang apakah mereka akan masuk ke dalam gua tersebut . Saat itu mereka sedang menyelenggarkan sayembara untuk menangkap Nabi Muhammad saw dengan imbalan 100 ekor unta.
Melihat Abu Bakar ra. ketakutan maka Nabi SAW.berkata ,” Janganlah bersedih karena sesungguhnya Tuhan bersama kita, Apa yang kau khawatirkan dari dua orang ketika Tuhan menjadi yang ketiga?”
Derap langkah kaki itu semakin mendekat . Orang-orang itu kemudian berhenti di mulut gua dan kemudian berdiskusi mengenai mungkin tidaknya Nabi bersembunyi di dalam gua. Akhirnya mereka sepakat bahwa tidak mungkin ada orang yang bersembunyi di dalam gua ini. Mereka kemudian berbalik ke jalan yang mereka tempuh  saat datang.

Tahukah Anda apa yang membuat orang-orang Quraisy itu tidak jadi masuk dalam gua ? Tuhan memang Maha Besar, di celah antara pohon dan dinding gua terdapat seekor laba-laba yang telah membuat sarangnya, selain itu , dimulut gua ada seekor burung merpati yang ternyata juga sudah membuat sarangnya dan sedang duduk seakan-akan mengerami telur-telurnya. Muncul pula pohon akasia yang tingginya setengah tinggi manusia , yang tumbuh hampir menutupi jalan masuk ke gua. Semua ini tidak ada ketika Nabi dan
Abu Bakar memasuki gua Tsur.

Pembaca yang budiman, betapa indahnya hidup kita bila kita mengetahui bahwa Tuhan senantiasa berada di dekat kita setiap hari, setiap saat. Kesadaran seperti inilah yang perlu senantiasa kita tumbuhkan di dalam diri kita. Namun hal ini bukanlah tanpa tantangan. Tantangan terbesar bagi kita adalah karena kehadiran Tuhan itu abstrak dan tidak kasatmata, padahal manusia sangat terpengaruh oleh keberadaannya sebagai makhluk fisik.
Hanya orang yang cerdas secara spirituallah yang senantiasa dapat mempertahankan kesadaran semacam ini. Sebuah kesadaran bahwa Tuhan senantiasa melihat kita, memperhatikan kita, mencintai kita, memelihara kita, menjaga kita.
YOU ARE NOT ALONE, YOU ARE NEVER ALONE ( Oleh: Arvan Pradiansyah )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar