KEJUJURAN KEADILAN KEPEDULIAN KERUKUNAN MARILAH KITA JADIKAN BUDAYA DI NEGERI KITA TERCINTA INI
Selasa, 10 Desember 2013
MAYORITAS MANUSIA TERBOHONGI
Carilah harta sebanyak-banyaknya karena dia akan memberimu senang, lalu manusia mulai berpikir dan terfokus dengan kalimat senang, ....tertawa ...suka ria... foya-foya ...kenyang
Tinggalkan urusan dzikir 5 waktumu pada Tuhanmu karena itu menyusahkanmu, lalu manusia mulai berpikir dan terfokus dengan kalimat susah...menangis....sedih ..pilu....lapar
Dua kalimat senang dan susah amat ampuh sebagai senjata si Iblis yg berhasil membohongi manusia, karena dalam diri manusia sejatinya suka akan kesenangan, dan benci kesusahan, hal ini bisa kita fahami, bukankah yg dicari para pemburu Ridho Tuhan sejatinya hal kesenangan juga yaitu Surga, dan bukankah yg ditakutkan para memburu Ridho Tuhan sejatinya hal kesusahan juga yaitu Neraka
Kalau kita golongkan kurang lebih ada karakteristik manusia sbb :
1. Awalnya Susah lalu akhirnya tetap susah
2. Awalnya Senang lalu berakhir Susah
3. Awalnya Susah lalu akhirnya Senang
4. Awalnya Senang lalu akhirnya tetap Senang
Kelompok pertama bercirikan meratapi nasib, malas berusaha, tidak mengenal Tuhan
Kelompok kedua bercirikan membanggakan harta waris, malas berusaha, tidak mengenal Tuhan
Kelompok ketiga bericirikan sabar akan musibah, pekerja keras, mengenal Tuhan, bisa tetap bersyukur
Kelompok keempat bercirikan bersyukur atas anugerah, pekerja keras, mengenal Tuhan, bisa tetap bersyukur.
Anak dari kesenangan adalah apabila manusia tercukupi kehendak panca inderanya, contoh Lezat di Lidah, Nikmat dirasa, Indah dipandang dsb.
Sedangkan Ibu dari kesenangan letaknya hanya dihati
Blla hati senang , makan lauk garam sajapun terasa lezat, paras jelekpun terlihat indah, tidur diatas batupun nyeyak.
Bila hati susah, lauk dagingpun hambar, istri cantikpun dicuekin, tidur diatas kasurpun tak nyenyak.
Lalu apa sebenarnya yg bisa membuat hati senang, kalau daging lezat , paras cantik, tempat indah tak mampu menyenangkan hati kita.
Saudara yg budiman sebenarnya senangnya hati (Ibunya Senang) terwujud jika kita senang menciptakan (anak kesenangan) kepada manusia lain dengan cara :
Memberi makan(bersedekah), memberi nyaman(berprilaku), memberi senyuman(bersahaja)
Karena hal itulah sebenarnya makanan bergizi bagi hati kita agar jiwa kita tumbuh subur dalam rangka perjalanan untuk kembali berkumpul menjadi keluarga Nya di Surga kelak
Akhirnya coba kita renungkan bersama :
Jika kau mencari harta, ingatlah Si Qorun pun kafir sebab banyaknya harta
Jika kau mencari tahta, ingatlah Si Fir'aun pun kafir karena tingginya tahta
Jika kau banggakan cantiknya istrimu, ingatlah Si Bal'am bin Bauroq pun kufur karena bujukan istrinya
Semua atas ilham mengalir dari Nya , Dialah Tuhan seru sekalian alam., Segala pujapuji bagiNya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar