Rabu, 12 Maret 2014

HIKMAH DIBALIK SEBUAH MUSIBAH


Hampir setiap hari kita mendengar berita tentang bencana yang melanda umat manusia dimuka bumi ini dari musibah banjir, gunung meletus , gempa bumi, kecelakaan transportasi, dll
Dan berita terakhir saat tulisan ini kami buat musibah yang amat menggemparkan dunia yaitu hilangnya pesawat Malaysia Airlines  MH370  pada Sabtu Legi , 08 Maret 2014 pukul 02:40  waktu setempat, yang membawa 227 penumpang dan
12 awak pesawat, jadi  total jumlah orang didalam pesawat yaitu sejumlah 239 orang ....masyarakat dunia turut berduka cita, kita tahu betapa sedihnya sanak keluarga dari para penumpang pesawat dan awak pesawat tersebut, kita turut berduka atas nasib yang menimpa keluarga mereka.


Lantas siapa yang pantas dipersalahkan atas musibah itu, maskapaikah? rasanya mereka juga tentu tidak ingin hal ini menimpa pesawatnya mereka tentu ingin memberikan service terbaik pada para penumpangnya, mengantar berpergian nyaman hingga sampai tujuan tentunya, namun apa yang terjadi , pesawat tersebut tiba-tiba entah kemana perginya dan dimana keberadaannya sampai detik ini Rabu, 12 Maret 2014 pukul 9 pagi ini belum juga dapat ditemukan.

Lantas siapa yang pantas dipersalahkan atas hilangnya nyawa manusia yang begitu banyaknya , mereka berangkat segar bugar, hendak menuju  tempat tujuannya masing-masing dengan membawa berbagai harapan-harapan yang masih melekat dibenaknya masing-masing, namun tiba-tiba Tuhan berkehendak lain mereka telah dipanggil bersama-sama , mereka diantar mengahadap Tuhan secara bersama-sama oleh pesawat itu, suka tidak suka semua telah terjadi... Tuhan menghendaki itu terjadi dan suka tidak suka mereka telah dipanggil bersama , walau mereka beda usia, walau mereka beda negara, walau mereka beda keyakinan, suka tidak suka mereka dipanggil bersama walau mungkin bila mereka ditanya merasa belum ada persiapan untuk menghadap Tuhannya.

Hikmah yang dapat kita petik adalah bahwa Tuhan memanggil hambanya tidak mesti harus sakit, tidak mesti harus tua, Tuhan tidak mempedulikan orang sudah  siap-atau belum siap, oleh karena itu marilah kita setiap saat setiap detik kita selalu menambah tabungan kebaikan kita untuk bekal menghadap Tuhan sewaktu-waktu, agar kita cukup bekal jika  Tuhan memanggil kita sewaktu-waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar